Arwana Silver (Scleropages formosus) adalah fauna endemik Provinsi Jambi yang saat ini sudah menurun jumlah populasinya di alam. Pencemaran lingkungan, perburuan untuk dijadikan koleksi atau diperjualbelikan, dan aktivitas manusia lainnya menjadi penyebab penurunan populasi tersebut.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui DPPU Sultan Thaha melakukan pelestarian terhadap perlindungan keanekaragaman hayati, DPPU Sultan Thaha bekerja sama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam. BPBAT telah secara konsisten melakukan konservasi ikan arwana silver sejak 2002. Program Kerjasama antara DPPU Sultan Thaha dengan BPBAT dimulai sejak 2022 dan direncanakan untuk berlangsung hinga beberapa tahun mendatang.
Program konservasi bibit arwana silver dilakukan dengan melibatkan masyarakat di Kel. Paalmerah. Sebelum program dimulai, dilakukan FGD dengan masyarakat dan lurah Kel. Paalmerah untuk membentuk kelompok budidaya dan penentuan lokasi budidaya. Kelompok budidaya yang telah terbentuk kemudian diberikan pelatihan oleh Kelompok Perikanan Eka Jaya sehingga dapat meningkatkan kompetensi anggota tim budidaya.
Proses konservasi bibit arwana dimulai di BPBAT. Bibit arwana silver mulanya dibiakkan dan dibesarkan hingga usia 3 tahun di kolam pembiakan BPBAT. Setelah 3 tahun, bibit arwana silver kemudian diserahkan kepada Kelompok Budidaya Ikan Arwana Silver Kel.Paalmerah. Di lokasi budidaya arwana silver Kel. Paalmerah, arwana silver diletakkan di kolam-kolam (pond) yang dilengkapi aerator sehingga konsentrasi oksigen terlarut pada air terjaga. Di lokasi budidaya ikan arwana silver Kel.Paalmerah ini kemudian ikan akan dibudidayakan dan dipijahkan lebih lanjut sehingga diharapkan jumlah ikan arwana silver meningkat.
Program ini merupakan program inovasi perubahan sub sistem karena adanya optimisasi rantai nilai (value chain optimization) berupa pemberian dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Bagi masyarakat, program ini dapat meningkatkan keterampilan dalam bidang budidaya ikan yang selanjutnya dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan bagi lingkungan, program ini mampu meningkatkan populasi ikan arwana silver yang terancam punah di alam. Program inovasi ini memiliki nilai tambah berupa perubahan rantai nilai karena program ini melibatkan masyarakat melalui pemberdayaan sehingga masyarakat dapat meningkat kompetensi dan kesejahteraannya.
Program ini dapat memberikan pengetahuan kepada kelompok Budidaya Ikan Arwana untuk mengembangbiakan ikan arwana silver yang bertujuan untuk membantu pencegahan kepunahan ikan arwana silver. Adapun value creation dari program inovasi ini adalah meningkatnya jumlah ikan arwana silver yang merupakan satwa langka dan dilindungi sebanyak 50 ekor.
Dampak Positif dari keberhasilan program bagi masyarakat adalah :