PT Pertamina Patra Niaga melalui Integrated Terminal Palembang melakukan observasi untuk mengatur kelembaban pada lahan gambut sehingga tidak mengalami kekeringan dan terjadi kebakaran pada musim kemarau serta cara untuk restorasi lahan gambut. Hal ini didasari oleh terjadinya El Nino dan kekeringan pada lahan gambut di musim kemarau sejak tahun 2015 menyebabkan kebakaran lahan menjadi bencana tahunan. Jika terjadi kebakaran, api akan menjalar di bawah permukaan tanah secara lambat, sehingga menyebabkan kebakaran sulit terdeteksi secara dini dan akan terdeteksi apabila sudah meluas.
Hal ini tentu merugikan dikarenakan dampak yang terjadi setelah adanya kebakaran pada lahan gambut diantaranya pencemaran pada tanah, rusaknya habitat flora dan fauna, pencemaran udara dan dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan pada manusia. Selain itu, karena kurangnya partisipasi oleh masyarakat, menyebabkan lahan gambut yang telah terbakar tersebut, tidak terkelola dengan baik dan dikhawatirkan dapat terjadi kebakaran pada masa mendatang.
Integrated Terminal Palembang menginisiasi perubahan yang dilakukan adalah dengan membuat instalasi pengairan pada lahan gambut berupa sistem perpipaan dan kran tanam pada lapisan tanah yang dapat mengaliri secara otomatis apabila dinyalakan. Instalasi tersebut diatur untuk melakukan penyiraman secara menyuluruh pada lahan gambut sehingga tidak memerlukan tenaga untuk menyiram lahan seluas 0,28 hektar. Selain itu kran yang ditanam dapat memancar ke segala arah pada lapisan tanah, sehingga kelembaban lahan terjaga dan tidak mengalami kekeringan. Selanjutnya lahan yang terdegradasi tersebut menjadi produktif kembali melalui penanaman tanaman hutan dan tanaman sayuran
Program Inovasi ini memberikan dampak perbaikan kualitas lingkungan berupa serapan CO2 sebesar 0,000035 Ton CO2 pada tahun 2022. Selain itu, program inovasi ini memberikan dampak penghematan dari penanaman tanaman sayuran berupa kacang panjang, kenikir, dan jagung yang bernilai ekonomis sebesar Rp 2.000.000,00 pada tahun 2022.
Dampak lingkungan yang dihasilkan dari inovasi ini adalah adanya nilai tambah Perubahan dalam layanan produk karena memberikan nilai tambah atau keuntungan untuk masyarakat melalui penjualan tanaman hasil pertanian.